7 Strategi Meningkatkan Skor Kredit dan Membangun Tabungan Setelah Bebas Utang

Anita Dewi

Strategi Meningkatkan Skor Kredit dan Membangun Tabungan Setelah Bebas Utang

Selamat! Jika kamu sudah berhasil melunasi utang kartu kredit, itu artinya kamu telah menyelesaikan salah satu langkah paling sulit dalam perjalanan finansial.

Tapi perjuangan belum selesai – sekarang saatnya membangun fondasi keuangan yang kuat agar kamu tidak kembali terjebak dalam lingkaran utang.

Langkah berikut ini akan membantu kamu meningkatkan skor kredit, membangun tabungan, dan memperkuat kestabilan finansial untuk jangka panjang. Yuk, simak strategi lengkapnya!

1. Pertahankan Kebiasaan Bayar Tepat Waktu

Faktor terpenting yang memengaruhi skor kredit adalah riwayat pembayaran. Meskipun kamu sudah bebas dari utang, kebiasaan membayar tepat waktu tetap harus dijaga.

Pastikan kamu selalu membayar tagihan seperti:

  • Kartu kredit aktif (jika masih digunakan).
  • Tagihan listrik, internet, dan telepon.
  • Cicilan lain seperti KPR, kendaraan, atau pinjaman pribadi.

Gunakan fitur auto-debit atau pengingat pembayaran otomatis di aplikasi keuangan agar tidak ada tagihan yang terlewat. Setiap pembayaran tepat waktu akan memberikan poin positif pada laporan kreditmu.

Catatan: Satu keterlambatan pembayaran bisa menurunkan skor kredit secara signifikan, jadi jangan remehkan tanggal jatuh tempo.

2. Jaga Rasio Penggunaan Kartu Kredit (Credit Utilization Ratio)

Kalau kamu masih memiliki kartu kredit, penting untuk menjaga rasio penggunaan di bawah 30% dari total limit. Misalnya, jika limit kartu kredit kamu Rp10 juta, usahakan penggunaan maksimal hanya Rp3 juta.

Rasio yang terlalu tinggi menunjukkan kamu bergantung pada kredit, dan hal ini bisa menurunkan skor kreditmu.

Baca Juga:  Mengapa Mengajukan Pinjaman Online Jadi Cara Terbaik Dapat Uang Tunai Cepat

Gunakan kartu kredit hanya untuk transaksi yang benar-benar penting dan bisa kamu lunasi penuh setiap bulan.

Tips: Gunakan kartu kredit untuk transaksi rutin seperti belanja bulanan atau membayar langganan streaming, tapi segera lunasi sebelum jatuh tempo.

3. Bangun Dana Darurat

Setelah bebas dari utang, prioritas utama berikutnya adalah membangun dana darurat.

Dana ini berfungsi sebagai penyelamat ketika kamu menghadapi situasi tak terduga seperti kehilangan pekerjaan, biaya medis mendadak, atau kerusakan kendaraan.

Idealnya, dana darurat mencakup 3–6 bulan pengeluaran rutin.

Mulailah perlahan – sisihkan sebagian dari penghasilan setiap bulan dan simpan di rekening terpisah yang mudah diakses namun tidak mudah “diganggu”.

Contoh: Jika pengeluaran bulananmu Rp5 juta, targetkan dana darurat minimal Rp15–30 juta.

4. Mulai Membangun Tabungan dan Investasi

Setelah dana darurat terbentuk, kamu bisa beralih ke langkah berikutnya yaitu menabung dan berinvestasi.

Menabung menjaga kestabilan jangka pendek, sementara investasi membantu uangmu berkembang dalam jangka panjang.

Beberapa pilihan investasi untuk pemula antara lain:

  • Reksa dana pasar uang: Risiko rendah dan cocok untuk pemula.
  • Deposito berjangka: Aman dan mudah dicairkan.
  • Emas atau logam mulia: Cocok untuk lindung nilai jangka panjang.

Mulailah dengan nominal kecil, yang penting konsisten. Setiap bulan, alokasikan minimal 10–20% penghasilanmu untuk tabungan dan investasi.

Tips: Gunakan fitur auto-transfer agar tabunganmu bertambah otomatis tanpa tergoda untuk dibelanjakan.

Baca Juga:  Apa Itu Pinjaman Payday?

5. Diversifikasi Sumber Penghasilan

Kesehatan finansial tidak hanya tentang mengatur pengeluaran, tetapi juga tentang meningkatkan pendapatan.

Jangan hanya mengandalkan satu sumber penghasilan, terutama jika kamu ingin mempercepat pembangunan aset dan tabungan.

Kamu bisa mencoba:

  • Freelance atau pekerjaan sampingan online.
  • Menjual produk digital atau membuka toko online kecil.
  • Mengembangkan hobi menjadi bisnis.

Dengan pendapatan tambahan, kamu bisa menabung lebih banyak tanpa mengorbankan kebutuhan utama.

Tips: Gunakan 50% dari penghasilan tambahan untuk investasi, 30% untuk tabungan, dan 20% untuk hiburan agar tetap seimbang.

6. Awasi Laporan Kredit Secara Berkala

Banyak orang tidak menyadari bahwa kesalahan kecil dalam laporan kredit bisa menurunkan skor mereka.

Periksa laporan kreditmu secara berkala melalui lembaga resmi seperti SLIK OJK (Sistem Layanan Informasi Keuangan).

Pastikan semua informasi benar dan tidak ada catatan keterlambatan atau akun yang tidak kamu kenali. Jika ada kesalahan, segera ajukan perbaikan.

Dengan laporan kredit yang bersih, kamu akan lebih mudah mendapatkan pinjaman di masa depan dengan bunga rendah.

7. Tetapkan Tujuan Keuangan Jangka Panjang

Kini saatnya memikirkan masa depan finansialmu. Setelah bebas dari utang dan memiliki tabungan, tentukan tujuan jangka panjang seperti:

  • Membeli rumah.
  • Membangun dana pensiun.
  • Membiayai pendidikan anak.
  • Berlibur tanpa utang.

Tuliskan tujuan-tujuan tersebut dan buat rencana keuangannya.

Dengan arah yang jelas, kamu akan lebih termotivasi untuk tetap disiplin dan tidak tergoda berutang lagi.

Baca Juga:  Cara Cerdas Mewujudkan Renovasi Rumah Impian Anda Tanpa Stres Finansial

Membayar habis hutang kartu kredit memang sebuah pencapaian besar, tapi perjalanan finansialmu baru dimulai.

Kini waktunya membangun sistem keuangan yang sehat – dengan disiplin, perencanaan, dan kesadaran penuh atas setiap keputusan finansial.

Dengan langkah-langkah di atas, kamu bukan hanya menjaga kestabilan keuangan, tapi juga menyiapkan masa depan yang aman, produktif, dan bebas dari stres finansial.

Bagikan:

Related Articles